Nafsu Membara Karena Melihat Kode Dari Model Telanjang yang Minta ML - Update terbaru Cerita Sex Dewasa, Pada kisah Cerita Seks bergambar kali ini yang berjudul Nafsu Membara Karena Melihat Kode Dari Model Telanjang yang Minta ML, saya telah menyediakan cerita HOT pengalaman pribadi maupun orang lain lengkap dengan gambar seksi peningkat nafsu birahi anda. Selamat membaca.
Aku merintis karirku mulai dari nol. Tidak bisa otodidak semua wajib melewati proses terlebih dahulu. Panggil saja aku Rinto seorang photographer yans kini namanya melejit semacam roket. Dulu aku keliling mendatangi setiap orang yang membutuhkan aku. Kini orang berdatangan mengampiri ke studioku. Aku melayani indoor serta outdor, tidak sedikit sekali peminatnya.
Aku populer dengan hasil jepretan yang maximal. Tutorial pengambilan objek juga memuaskan pelanggan. Agenda pernikahan ,prewedding bahkan Gambar resmi. Dari keringatku sendiri aku mendirikan studio ini bagiku orangtua hanyalah penyemangat saja. Aku ingin membuktikan terhadap mereka bahwa hasil dari kuliahku selagi ini merupakan kebanggan bagi mereka.
Kadang aku tinggal di studio untuk sekedar melepas penat.
Usiaku 27 tahun tetap lajang tetap ingin tidak sedikit berkarya. Mesikipun di studio tidak sedikit pegawai yang menolong aku tetapi tidak aku biarkan begitu saja. Takut pelayanan tidak lebih memuaskan, biasanya pelanggan juga minta aku yang memotret mereka.
Apalagi para wanita muda yang cantik-cantik itu rutin minta aku yang melayaninya.
Wanita cantik makananku sehari-hari, tidak sedikit model berdatangan disini. Ya sekedar gambar biasa sih mereka tidak begitu sure. Aku juga melayani pemotretan majalah dewasa.
Tetapi ada waktunya sendiri di malam hari. Kalau pas pagi alias siang takutnya orang berfikiran aneh-aneh mengenai studioku.
Di malam hari biasanya aku mendapat job untuk memotret para model dengan pakaian sexy bahkan tidak mengenakan baju sama sekali alias yang tidak jarang disebut gambar nude. Telah biasa bagiku sebab terbukti ini pekerjaanku setiap hari. Ya namanya pria menonton seorang wanita tanpa busana pasti ada sedikit perasaan gimana gitu.
Ya aku tahan demi profesionalisme dalam bekerja. Sebetulnya dalam hati juga ingin sebab begitu menggairahkan. Pria normal pasti ingin sekali menikmati tubuh mulus seorang model. Kadang kalau lagi masukin gambar-gambar ke computer itu bisa horny.
Aku zoom gambarnya aku lihat memek si cewek itu mulus sungguh karunia yang sangat mengagumkan.
Bahkan aku hingga bisa onani di malam hari dengan hanya menonton gambar model itu. Tidak bisa dipungkuri rasanya pengen sekali menikmati tubuh wanita-wanita itu.
Payudara yang besar serta motok tubuh mulus sungguh godaan terberat apabila session pemotretan nude dimulai. Mengatur tutorial mereka duduk alias bergaya itu yang membikin aku horny.
Ada tuh yang mengangkang kakinya lebar , jadi terkesan jelas memek ngewenya.
Cuma bisa bayangin kalau posisi sexs semacam itu pasti enjoy sekali. scedule ku minggu depan memotret model baru, model keluaran majalah dewasa terakhir. Aku udah dikirim wajah wanita itu cantik kelihatannya tetap muda kurang lebih umur 18 tahunan.
Hari yang kun anti datang juga pemotretan modell terakhir. Namanya Nikita, kurang lebih jam 8 dirinya datang ke studio. Pendek cerita, dirinya datang telat aku tetap setia untuk menantikan kedatangannya. Memakai dress panjang tanpa lengan anaknya tinggi sekali. Payudaranya montok sekali terkesan belahan dadanya,
“mas maaf ya udah nunggu lama, tadi kena macet dijalan…”
“ohhh..nggak papa silahkann bersiap ya…”
Nikita bersiap di ruang ganti aku menantikan di depan kamera sambil menata background. Pemotretan hari ini sangatlah sure tanpa busana. Siap-siap menahan nafsu tentunya sebab tidak sedikit session pemotretan beres malam hari. Nikita telah bersiap keluar dari ruang ganti dengan make up yang pas dengan wajahnya. Cantik sekali mempesona, tubuhnya telanjang hanya dibalut kain tipis dirinya berlangsung mendekatiku,
“aku udah siap nih mas, semoga kalian tahan ya menontonku nanti…”
“aahhh…kamu bisa aja pekerjaanku terbukti semacam ini .. tahan dong…”
“kita lihat kelak ya mas, seberapa tahan kalian menontonku bergaya….” Sambil tangannya hebat bajuku.
Baru hari ini aku ditantang seorang model, biasanya tanpa basa busuk langsung menempatkan diri. Gadis ini terbukti terkesan berani serta sangat binal. Pertama aku memotret tubuhnya dari belakang, dirinya melepaskan kain balutan itu. Seketika aku bengong sebab pantatnya besar sekali mulus tanpa ada lect maupun selulit sedikitpun.
Punggungnya putih bersih tanpa tato murni gadis tulen menurutku. Dirinya berpose dengan menggerakkan tubuhnya semacam memeancing gairahku. Sesekali aku memegang penisku aku remas ketika menonton gerakan yang bikin aku horny. Pada akhirnya dirinya membalikkan badannya. Aku terus tidak kuat menonton tubuh mulusnya.
Kedua payudara gadis itu montok putingnya merah muda menonjol. Turun ke bawah memeknya tanpa bulu kemaluan bersih sekali. Mimpi apa aku semalam bisa gratis menonton gadis berpose sure semacam ini. Akupun gagal focus berkali-kali memandangi tubuh sexynya. Tidak habis pikir gadis ini memancing birahi mesumku,
“angkat tangannya dong….”
Baca juga Cerita Seks Sebelumnya : Kisah Pemerkosaan Saat Kemping Di Puncak
Dia membawa tangannya lalu payudara itu terkesan sangat menonjol besar. Menggantung ke atas sungguh pemandangan yang sangat indah. Gaya berikutnya merupakan menunjukan payudaranya. Dirinya memegang kedua payudaranya, lalu menonjolkan putting susunya. Wajah gadis itu juga penuh dengan gairah. Mungkin dirinya juga horny sebab pegang tubuh sexynya sendiri,
“coba yang pegangin kalian mas, pasti lebih nikmat deh….”
“mau aku pegang nih? Kelak ya beres session ini….” ucapku dengan raut wajah menggoda.
“beneran ya mas…uuuhh jadi nggak sabar nihh….” Ujar gadis centil itu.
Sebetulnya aku juga telah tidak tahan menonton gerak-gerik Nikita. Seusai sessions gambar nude ini aku wajib melampiaskan nafsuku yang sangatlah memuncak. Sessions yang sangat aku nantikan merupakan pemotretan dibagian kelaminnya. Dirinya duduk dikursi yang telah aku persiapkan. Kakinya memakai highhells sangat tinggi, dirinya membuka perlahan kakinya,
“buka sedikit ya kakinya , agak diangkat sedikit dagunya….” Aba-abaku.
Seusai itu dirinya malah membuka lebar selangkanganya serta terkesanlah memek tembem putih serta tanpa jembut. Kakinya mengangkang lebar kanan kiri kursi kakinya bertumpu.
Sementara memeknya terbuka begitu lebar, aku wajib mengambil gambarnya lebih dekat. Aku maju ke depan maju biar makin jelas aku ambil gambarnya.
Cocok di depan memek Nikita aku memotret memek gadis itu. Kedua tangannya memegang payudara sementara kaki membuka lebar wajah mesumnya sangat terkesan jelas. Perfect sekali gadis ini tidak ada sessions yang diulang, semua gambarnya istimewa sekali,
“sampai session ke berapa sih lama banget ya….”
“sabar dulu tinggal posisi doggys style sama tiduran aja kok …”
“hmmmmm oke deh….”
Sebelum session itu ada adegan pegang memeknya. Dirinya pegang memeknya serta sedikit dirinya buka lipatannya. Terkesan begitu jelas tu celah memek ngewe dia. Sangatlah aku nggak tahan dengan sessions memek ngewe. Adegan berikutnya merupakan posisi seks dengan nungging. Dirinya nungging kemudian ada guling dibawahnya.
Dia mempraktekkan gaya nungging, pantatnya kebelakang payudara menggantung ke bawah. Adegan itu juga membikin penisku makin menegang. Sessions terakhir tiduran dirinya malah asyik menggesek-gesekkan memeknya dengan guling,
“Niki, ngapain sih tetap ada satu adegan lagi..”
“bentar mas break dulu dong Niki terlanjur nikmat dengan gesekan guling ini…”
“sabar dong kelak aku gesekkin deh sayang…”
“udah terlanjur enak nih mas , aaahh…aaaahhh…….”
Dia menggesek-gesekkan memeknya dengan guling dengan cara terus menerus. Dirinya hyper sekali nyatanya hingga nggak tahan dengan adegannya sendiri. Aku lihat memeknya meneteskan cairan, dirinya hingga masturbasi sendiri. Wow sungguh bagus gadis ini, sanggup membikin dirinya sange dirinya sendiri. Aku mengambilkan dirinya tissue untuk mengelap memeknya.
“kamu bikin aku makin horny deh…” kataku.
“iyalah mas, tuh penismu tegak terkesan jelas dari dalam celanamu…”
Aku malu ketika dirinya mengenal penisku menegang terkesan jelas. Dirinya terbaring bersiap untuk diambil gambarnya. Dari atas dari samping dengan wajah mesum yang hot. Beres telah adegan Nikita malam ini, dirinya terbaring semacam menantikanku untuk membelai tubuhnya. Aku melepas semua baju serta celanaku bersiap untuk melayani gadis itu sekaligus meluapkan gairahku.
Selama satu jam aku menahan gairahku. Seluruh tubuhku bergerak dengan cara reflek menindih tubuhnya. Selakanganku cocok menempel di selakangannya menggesek-gesek memek tembem nya. Badan Nikita menggelinjang semacam cacing kepanasan. Kakinya terus bergerak menendang-nendang tangannya mendorong dadaku dengan kuat.
Kurasakan gerakan dirinya mulai melemas pandangan matanya menyorot dengan penuh gairah sexs. Mulutku mengulum bibir tipisnya dengan perlahan. Aku sedot serta aku gigit mulutnya, kumainkan lidahku untuk membuka mulutnya. Aku terus coba untuk merangsangnya. Aku tetap menekan selakangannya serta terus bergesekan.
Nafas Nikita mulai memburu dengan penuh kegairahan. Lidahku serta lidahnya saling hebat ke dalam. Kami berdua saling menyedot kenikmatan enak sekali , nikmat tidak terkira. Aku melepaskan ciumannya , aku jilati telinga hingga leherny. Nafasku telah panas berkobar semacam orang yang sedang berlarian. Payudaranya aku raba dengan kedua tanganku.
Aku remas payudara Nikita putting susunya aku putar dengan jemariku desahan pun mengalir dari bibirnya,
“mmm…ssssshh…aaakkkhhh…..aaahhhh…oooohhh…..aaaaakkhh….”
Aku lebih agresif saat itu sebab Nikita terkapar lemas seusai aku belai tubuhnya. Aku meremas payudara sambil aku jilat-jilat leher mulusnya. Kedua tangan Nikita menjambak rambutku mungkin dirinya tidak bisa menahan kenikmatan yang aku berbagi. Perlahan aku jilati putting susuyang menonjol itu. Aku jilati kanan kiri dengan cara bergantian hingga mata Niki terpejam.
Nikita mengigit bibirnya sendiri sebab menahan kenikmatan. Aku masukkan putting susu dirinya ke dalam mulutku. Aku emut serta aku sedot dengan cara perlahan lalu dengan keras aku menyedot putting dia,
“aaaaaww…aaakkhh…pelan mas…aaakkh..nikmat sekali….oohh……”
Buah dada Nikita terbukti sangat keras serta kenyal. Aku tidak bisa melepaskan payudara itu dari cengkramanku. Lama sekali aku menikmati payudara dia. Aku tetap enggan melepaskan sebab aku terbukti sangat bergairah ketika menonton payudara Nikita. Mata Nikita merem melek menikmati setiap belaian serta sedotan putting susu yang ranum itu,
“oooooohhhhh….aaaakkkhhh….aaahhhh…….ooohh mas…..”
Penisku terus tegang terasa sekali ketika bergesekan dengan memek Nikita. Dirinya juga mencoba meraih penisku, tangannya turun kebawah meremas-remas penisku yang besar itu. Dirinya mengocok penisku hingga aku merintih,
“nikmat Niki…aaaakkhh…oohhh……”
Aku lepaskan putting susu Nikita, lidahku turun ke bawah menjilati tubuh mulus dia. Lidahnku terus menjilati seluruh tubuhnya tanpa henti. Bahkan pusarnya aku jilati dirinya tampak geli. Dirinya menggerakkan tubuhnya dengan manja sambil mengatakan,
“aaaaakkkhh..geli mas….aaahhh….oohh…..”
Memek Nikita yang berjam-jam menganga sepeti gua itu akhirnya berada didepan mataku. Aku belai memeknya dari atas hingga ke bawah. Aku buka lipatan itu dengan jemariku, itilnya menyeruak ke atas. Lalu aku kulum itilnya sambil aku gigit perlahan,
“aaaahh…oohh….mas…nikmat sekali..oohh..aaahh…oohh…terus mas….”
Dia hebat tangannku yang satunya ke depan payudaranya. Dirinya meminta aku meremas payudaranya supaya dirinya terjaga dalam gairah yang tinggi. Sementara bibirku tetap saja mengulum itil Nikita yang besar itu. Lidahku bergerilya menjilati memekknya dari selakangan hingga tahap luar dalam memek Niki,
“ooooohhhh…..aaaaaahhh……oooohhh…… nggak tahan mas… pengen pipis mas….”
“pipisin aja sayang paling juga nggak pipis itu hanya cairan nikmat saja..”
“cccreeeett…ccrreeett… aaaaahh…”
Cairan nikmat itu mengalir dari memek Niki dirinya tampaknya mudah untuk masturbasi dengan cepat. Nafsuku terus mengebu-gebu ketika penisku menengang serta bakal memasuki celah kenikmatan pada memek Nikita. Kedua pahanya aku renggangkan kakinya mengangkang lebar. Posisi seks ini sangat manis. Aku jadi lebih mudah untuk memasuki serta menjilati memekknya.
Aku tidak terburu-buru untuk memasuki celah itu. Nikita memintaku untuk bergantian, dirinya pengen mengulum penisku. Aku duduk di kursi yang dipakai untuk sessions pemotretan tadi. Biar dirinya mudah untuk mengulum penisku. Aku duduk serta membuka kakiku lebar, Nikita langsung saja menyerbu penisku.
Dia menjilati penisku dari bawah hingga ke atas. Bahkan selakanganku pun membikin dirinya bergairah. Dirinya jilati hingga aku mendesah kuat,
“aaaaaakkhh…mm..ssshh…aaaahhh Niki…aaaaahh…oohh….”
Nikita terbukti sangat lihay mengulum penis pria. Wajah dirinya mesum terpancar dengan sangat jelas. Dirinya masukkan penisku ke dalam mulutnya dengan cara perlahan. Dirinya lumat penisku didalam mulutnya, keluar masuk dengan lancarnya. Penisku yang berkapasitas besar itu bisa masuk seluruhnya ke dalam mulut Nikita. Tangannya mulai mengocok penisku dengan keras.
Kepalaku meggadah ke belakan sebab tidak kuat menahan kuluman Nikita,
“ssshh….aaaaaakkkhhhh…oooohhhh…….aahhh….”
Kuluman penis itu sangat kuat serta nikmat , membikin aku tidak bisa menahan pejuh yang bakal keluar. Nikita mencengkeram penisku mengocok keatas serta kebawah. Sementara mulutnya terus mengulumkeluar masuk , dirinya menyedot hingga aku mengeluarkan pejuh,
“ccccccrrrroooootttt….cccccccrrrrroooottt….cccccrrrrooottt……”
Pejuhku keluar didalam mulut Nikita tidak sedikit serta sangat kental. Dirinya menelan pejuhku tanpa sisa, dirinya juga membersihkan pejuh yang tetap menempel di penisku dengan menjilatinya. Seusai pejuh itu bersih dirinya mengocok kembali penisku,
“penismu belum nyodok memek aku kok udah keluar aja sih maa,” ucapnya manja serta genit.
“aku nggak tahan Niki jadinya ngecrot deh,hehehe…”
“aku buat tegang lagi ya mas, aku kan pengen penis ini masuk ke dalam memekku…huuhh…”
“iya sayang…”
Dia mengulum kembali memekku hingga menegang besar. Dirinya juga tidak henti mengocok seusai penisku tegang dirinya terbaring kembali. Dirinya meminta supaya penisnya masuk mengenjot memek dia. Aku bersiap aku gesek-gesekkan ujung penisku cocok didepan celah memeknya,
“aaaakkkhh…enak mas…aaaaaahhh…..”
Kedua tangan Nikita pegang bahuku dengan kuat. Perlahan aku masukkan ujung penisku ke dalam. Aku tekan dengan lembut, masuklah ujungnya ke dalam celah memek NIkit,
“ssssllleeeebbbb….ssssllleeeebbb…mmm…aaaakkhh…aaahhhh….dorong ke dalam mas….aaahhh…”
Aku dorong penisku biar seluruh batang penisku masuk ke dalam memeknya. Kudorong pantatku dengan penuh perasaan perlahan tetapi pasti. Aku lihat wajah Nikita tampak lemas, aku coba menjilati telinganya. Supaya dirinya terus gairah dengan genjotan penisku. Memek Nikita telah tidak perawan lagi sebab dengan mudahnya aku memasuki celah itu.
Memeknya yang licin itu membikin gerakan terus cepat. Aku dorong pantatku lalu aku tekan penisku ke dalam memeknya. Keluar masuk penisku terus menekan memek Nikita,
“genjot terus mas…aaaakkkhh…..terus mas….aaahhh…..”
Penisku terus berdenyut dengan cepat, tubuh Nikita juga mengejang kuat. Sesekali aku alihkan dengan mengulum putting susunya. Dirinya lemas tidak berdaya, pasrah menikmati setiap sentuhanku. Aku bahkan melepaskan penisku dari memeknya. Aku tarik penisku aku gesekkan di itilnya biar tidak cepat keluar pejuhku.
Makin lama makin asyik aku menahan pejuhku keluar terlebih dahulu. Tanganku menggerak-gerakkan penisku sendiri kugesek-gesekkan dengan celah memeknya. Perlahan masuk kembali penisku , seluruh batang penisku menusuk-nusuk memeknya kembali,
“aaaakkkhhhh oooohhh…terus mas…..”
Tangan Nikita mencengkeram bahuku dengan kuat. Aku dorong pantatku dengan sepenuh tenaga. Mentok masuk ke dalam memek Nikita, mata Niki terpejam serta kepala megadah keatas. Kutarik serta kutekan terus menerus penisku. Sedikit aku goyangkan ke kanan pantatku, goyang kiri seraya penis itu bergoyang didalam memek Nikita,
“aaaaakkkhh…ooohh…..ooohhh…oohhh…..aaahhh……”
Dia tidak berhenti terus mendesah dengan keras. Aku merasakan ada cairan hangat di dalam memek Nikita. Dirinya masturbasi lagi penisku terus menggenjot keluar masuk. Kepala Nikita menggeleng-geleng ke kanan serta kiri. Kutegakkan tubuhku kupegang pinggulnya dirinya kemudian membawa pantatnya keatas. Dirinya jepit penisku dengan kuat, dirinya mulai memberbagi perlawanan.
Pantatnya dirinya goyangkan ke kanan serta kekiri. Gerakan jepit lepas membikin aku tambah bergairah. Dirinya menjepit penisku lalu dirinya lepaskan begitu seterusnya,
“ooohh…niki,….aaaaakkkhh……”
Anganku melayang ketika penis itu keluar masuk dengan indahnya. Apalagi dengan gerakan jepit lepas terus tidak terarah anganku,
“bbleeeeesss….bleeesss….aaakkkhh….ooohh…..aaaaahhhh…..”
Penisku masuk dengan bebas di dalam memek Nikita. Rintihan Nikita juga terus tidak terarah, dirinya menggigit bibirnya sendiri. Tangannya terus mencengkeram bahuku bahkan rambutku terus dirinya jambak. Aku terus ganas serta beringas saat itu. Keringat ku jatuh bercucuran wajahku memerah menegang. Aku percepat gerakkanku, aku dorong penisku dengan keras serta kuat.
Nikita merintih dengan keras kakinya melingkar di punggungku. Kembali cairan dari memek Niki mengalir hangat membasahi penisku yang sedang mengenjot didalam,
“aaaaakkhh…mas…..aaaaaaahhh…..ooohhh….” desah Nikita.
Tubuh Nikita menggeliat dengan sangat liar ketika penisku terus bergerak cepat. Aku berbagi jilatan di telinga dirinya , dirinya terus memuncak. Wajahnya menahan kenikmatan, bibirnya terus dirinya gigitt. Dirinya memelukku dengan sangat erat. Aku tetap memberbagi sentuhan pada derah leher serta telinga. Sungguh Nikita begitu liarnya, dirinya tampak terus bergerak dengan sangat liar.
Pantat Nikita bergerak terus sembari bergoyang . Binal sekali dirinya bergerak tanpa henti aku pun juga. Semacam telah dikuasai birahi yang kuat kami berdua. Bibirnya terbuka aku kulum dengan keras. Dirinya meminta ku untuk memainkan putting susunya. Disitulah Nikita menjerit dengan sangat keras,
“aaaakkkkhhhhh….aaaaaakkkkkhh…nggak kuat mas….ooohh…..”
“angkat pantatmu keatas Niki, aaaaaaaaakkhhh….” Pintaku.
Tidak lebih lebih 15 menit aku menggenjot memek Nikita. Hingga dirinya masturbasi berkali-kali aku pun menahan pejuhku supaya tidak keluar cepat. Akhirnya kami berdua mencapai klimaks bersamaan, tidak lama kemudian pejuhku keluar di dalam memek Nikita,
“cccccrrrrrrooootttt……cccccrrrrroootttt…..ccccccrrrroootttt…”
“aaaakkkkhhh….aaaahh….lega sayang…..ooohh…..puas sekali….”
Pejuhku keluar di dalam terasa begitu hangat kata Niki. Pejuh keduaku lebih tidak sedikit serta lebih kental. Nikita tergolek lemas, tubuhnya terkapar di lantai. Aku memeluk dengan erat tubuh Niki, tidak aku lepaskan. Aku tetap pernah menciumi bibir tipisnya. Sementara penisku tetap tertancap di memek Niki. Kit aberpelukan 5 menit seusai itu aku hebat penisku.
Aku lihat pejuhku tetap menetes dari memek Niki, aku bergegas mengambil kamera.
Aku ambil gambar ketika memek Nikita meneteskan pejuhku dengan cara terus menerus. Wajah Niki yang lemas juga aku ambil gambarnya. Semacam tidak dikonsep wajah Niki tubuhnya yang terkapar semacam settingan itu terkesan begitu mempesona.
Itulah kisahku mesum dengan model cantik ketika pemotretan. Nikita seorang model berumur 18 tahun itu sanggup membikinku bergairah dari awal sessions hingga akhir adegan beres. Semua semacam tidak tertahankan aku pun mesum dengan dirinya distudioku hingga mengeluarkan pejuh dua kali. Pengalaman serta cerita dewasa ini tidak bakal terlupakan begitu saja. Sekian.

Cerita Seks Terbaru : Sange Liat Kode Dari Model Telanjang Yang Minta Ngentot
Pekerjaan menjadi photografer tidaklah mudah sebab tidak sedikit wajib berpendidikan khusus terlebih dahulu. Aku dari lulus SMA melanjutkan ke jurusan tersebut, kuliah selagi 4 tahun.lalu magang di suatu studio gambar. Tidak sedikit pengalaman yang aku cari selagi tetap bisa. Tidak sedikit tehnik untuk memotret seseorang dengan hasil yang maximal.Aku merintis karirku mulai dari nol. Tidak bisa otodidak semua wajib melewati proses terlebih dahulu. Panggil saja aku Rinto seorang photographer yans kini namanya melejit semacam roket. Dulu aku keliling mendatangi setiap orang yang membutuhkan aku. Kini orang berdatangan mengampiri ke studioku. Aku melayani indoor serta outdor, tidak sedikit sekali peminatnya.
Aku populer dengan hasil jepretan yang maximal. Tutorial pengambilan objek juga memuaskan pelanggan. Agenda pernikahan ,prewedding bahkan Gambar resmi. Dari keringatku sendiri aku mendirikan studio ini bagiku orangtua hanyalah penyemangat saja. Aku ingin membuktikan terhadap mereka bahwa hasil dari kuliahku selagi ini merupakan kebanggan bagi mereka.
Kadang aku tinggal di studio untuk sekedar melepas penat.
Usiaku 27 tahun tetap lajang tetap ingin tidak sedikit berkarya. Mesikipun di studio tidak sedikit pegawai yang menolong aku tetapi tidak aku biarkan begitu saja. Takut pelayanan tidak lebih memuaskan, biasanya pelanggan juga minta aku yang memotret mereka.
Apalagi para wanita muda yang cantik-cantik itu rutin minta aku yang melayaninya.
Wanita cantik makananku sehari-hari, tidak sedikit model berdatangan disini. Ya sekedar gambar biasa sih mereka tidak begitu sure. Aku juga melayani pemotretan majalah dewasa.
Tetapi ada waktunya sendiri di malam hari. Kalau pas pagi alias siang takutnya orang berfikiran aneh-aneh mengenai studioku.
Di malam hari biasanya aku mendapat job untuk memotret para model dengan pakaian sexy bahkan tidak mengenakan baju sama sekali alias yang tidak jarang disebut gambar nude. Telah biasa bagiku sebab terbukti ini pekerjaanku setiap hari. Ya namanya pria menonton seorang wanita tanpa busana pasti ada sedikit perasaan gimana gitu.
Ya aku tahan demi profesionalisme dalam bekerja. Sebetulnya dalam hati juga ingin sebab begitu menggairahkan. Pria normal pasti ingin sekali menikmati tubuh mulus seorang model. Kadang kalau lagi masukin gambar-gambar ke computer itu bisa horny.
Aku zoom gambarnya aku lihat memek si cewek itu mulus sungguh karunia yang sangat mengagumkan.
Bahkan aku hingga bisa onani di malam hari dengan hanya menonton gambar model itu. Tidak bisa dipungkuri rasanya pengen sekali menikmati tubuh wanita-wanita itu.
Payudara yang besar serta motok tubuh mulus sungguh godaan terberat apabila session pemotretan nude dimulai. Mengatur tutorial mereka duduk alias bergaya itu yang membikin aku horny.
Ada tuh yang mengangkang kakinya lebar , jadi terkesan jelas memek ngewenya.
Cuma bisa bayangin kalau posisi sexs semacam itu pasti enjoy sekali. scedule ku minggu depan memotret model baru, model keluaran majalah dewasa terakhir. Aku udah dikirim wajah wanita itu cantik kelihatannya tetap muda kurang lebih umur 18 tahunan.
Hari yang kun anti datang juga pemotretan modell terakhir. Namanya Nikita, kurang lebih jam 8 dirinya datang ke studio. Pendek cerita, dirinya datang telat aku tetap setia untuk menantikan kedatangannya. Memakai dress panjang tanpa lengan anaknya tinggi sekali. Payudaranya montok sekali terkesan belahan dadanya,
“mas maaf ya udah nunggu lama, tadi kena macet dijalan…”
“ohhh..nggak papa silahkann bersiap ya…”
Nikita bersiap di ruang ganti aku menantikan di depan kamera sambil menata background. Pemotretan hari ini sangatlah sure tanpa busana. Siap-siap menahan nafsu tentunya sebab tidak sedikit session pemotretan beres malam hari. Nikita telah bersiap keluar dari ruang ganti dengan make up yang pas dengan wajahnya. Cantik sekali mempesona, tubuhnya telanjang hanya dibalut kain tipis dirinya berlangsung mendekatiku,
“aku udah siap nih mas, semoga kalian tahan ya menontonku nanti…”
“aahhh…kamu bisa aja pekerjaanku terbukti semacam ini .. tahan dong…”
“kita lihat kelak ya mas, seberapa tahan kalian menontonku bergaya….” Sambil tangannya hebat bajuku.
Baru hari ini aku ditantang seorang model, biasanya tanpa basa busuk langsung menempatkan diri. Gadis ini terbukti terkesan berani serta sangat binal. Pertama aku memotret tubuhnya dari belakang, dirinya melepaskan kain balutan itu. Seketika aku bengong sebab pantatnya besar sekali mulus tanpa ada lect maupun selulit sedikitpun.
Punggungnya putih bersih tanpa tato murni gadis tulen menurutku. Dirinya berpose dengan menggerakkan tubuhnya semacam memeancing gairahku. Sesekali aku memegang penisku aku remas ketika menonton gerakan yang bikin aku horny. Pada akhirnya dirinya membalikkan badannya. Aku terus tidak kuat menonton tubuh mulusnya.
Kedua payudara gadis itu montok putingnya merah muda menonjol. Turun ke bawah memeknya tanpa bulu kemaluan bersih sekali. Mimpi apa aku semalam bisa gratis menonton gadis berpose sure semacam ini. Akupun gagal focus berkali-kali memandangi tubuh sexynya. Tidak habis pikir gadis ini memancing birahi mesumku,
“angkat tangannya dong….”
Baca juga Cerita Seks Sebelumnya : Kisah Pemerkosaan Saat Kemping Di Puncak
Dia membawa tangannya lalu payudara itu terkesan sangat menonjol besar. Menggantung ke atas sungguh pemandangan yang sangat indah. Gaya berikutnya merupakan menunjukan payudaranya. Dirinya memegang kedua payudaranya, lalu menonjolkan putting susunya. Wajah gadis itu juga penuh dengan gairah. Mungkin dirinya juga horny sebab pegang tubuh sexynya sendiri,
“coba yang pegangin kalian mas, pasti lebih nikmat deh….”
“mau aku pegang nih? Kelak ya beres session ini….” ucapku dengan raut wajah menggoda.
“beneran ya mas…uuuhh jadi nggak sabar nihh….” Ujar gadis centil itu.
Sebetulnya aku juga telah tidak tahan menonton gerak-gerik Nikita. Seusai sessions gambar nude ini aku wajib melampiaskan nafsuku yang sangatlah memuncak. Sessions yang sangat aku nantikan merupakan pemotretan dibagian kelaminnya. Dirinya duduk dikursi yang telah aku persiapkan. Kakinya memakai highhells sangat tinggi, dirinya membuka perlahan kakinya,
“buka sedikit ya kakinya , agak diangkat sedikit dagunya….” Aba-abaku.
Seusai itu dirinya malah membuka lebar selangkanganya serta terkesanlah memek tembem putih serta tanpa jembut. Kakinya mengangkang lebar kanan kiri kursi kakinya bertumpu.
Sementara memeknya terbuka begitu lebar, aku wajib mengambil gambarnya lebih dekat. Aku maju ke depan maju biar makin jelas aku ambil gambarnya.
Cocok di depan memek Nikita aku memotret memek gadis itu. Kedua tangannya memegang payudara sementara kaki membuka lebar wajah mesumnya sangat terkesan jelas. Perfect sekali gadis ini tidak ada sessions yang diulang, semua gambarnya istimewa sekali,
“sampai session ke berapa sih lama banget ya….”
“sabar dulu tinggal posisi doggys style sama tiduran aja kok …”
“hmmmmm oke deh….”
Sebelum session itu ada adegan pegang memeknya. Dirinya pegang memeknya serta sedikit dirinya buka lipatannya. Terkesan begitu jelas tu celah memek ngewe dia. Sangatlah aku nggak tahan dengan sessions memek ngewe. Adegan berikutnya merupakan posisi seks dengan nungging. Dirinya nungging kemudian ada guling dibawahnya.
Dia mempraktekkan gaya nungging, pantatnya kebelakang payudara menggantung ke bawah. Adegan itu juga membikin penisku makin menegang. Sessions terakhir tiduran dirinya malah asyik menggesek-gesekkan memeknya dengan guling,
“Niki, ngapain sih tetap ada satu adegan lagi..”
“bentar mas break dulu dong Niki terlanjur nikmat dengan gesekan guling ini…”
“sabar dong kelak aku gesekkin deh sayang…”
“udah terlanjur enak nih mas , aaahh…aaaahhh…….”
Dia menggesek-gesekkan memeknya dengan guling dengan cara terus menerus. Dirinya hyper sekali nyatanya hingga nggak tahan dengan adegannya sendiri. Aku lihat memeknya meneteskan cairan, dirinya hingga masturbasi sendiri. Wow sungguh bagus gadis ini, sanggup membikin dirinya sange dirinya sendiri. Aku mengambilkan dirinya tissue untuk mengelap memeknya.
“kamu bikin aku makin horny deh…” kataku.
“iyalah mas, tuh penismu tegak terkesan jelas dari dalam celanamu…”
Aku malu ketika dirinya mengenal penisku menegang terkesan jelas. Dirinya terbaring bersiap untuk diambil gambarnya. Dari atas dari samping dengan wajah mesum yang hot. Beres telah adegan Nikita malam ini, dirinya terbaring semacam menantikanku untuk membelai tubuhnya. Aku melepas semua baju serta celanaku bersiap untuk melayani gadis itu sekaligus meluapkan gairahku.
Selama satu jam aku menahan gairahku. Seluruh tubuhku bergerak dengan cara reflek menindih tubuhnya. Selakanganku cocok menempel di selakangannya menggesek-gesek memek tembem nya. Badan Nikita menggelinjang semacam cacing kepanasan. Kakinya terus bergerak menendang-nendang tangannya mendorong dadaku dengan kuat.
Kurasakan gerakan dirinya mulai melemas pandangan matanya menyorot dengan penuh gairah sexs. Mulutku mengulum bibir tipisnya dengan perlahan. Aku sedot serta aku gigit mulutnya, kumainkan lidahku untuk membuka mulutnya. Aku terus coba untuk merangsangnya. Aku tetap menekan selakangannya serta terus bergesekan.
Nafas Nikita mulai memburu dengan penuh kegairahan. Lidahku serta lidahnya saling hebat ke dalam. Kami berdua saling menyedot kenikmatan enak sekali , nikmat tidak terkira. Aku melepaskan ciumannya , aku jilati telinga hingga leherny. Nafasku telah panas berkobar semacam orang yang sedang berlarian. Payudaranya aku raba dengan kedua tanganku.
Aku remas payudara Nikita putting susunya aku putar dengan jemariku desahan pun mengalir dari bibirnya,
“mmm…ssssshh…aaakkkhhh…..aaahhhh…oooohhh…..aaaaakkhh….”
Aku lebih agresif saat itu sebab Nikita terkapar lemas seusai aku belai tubuhnya. Aku meremas payudara sambil aku jilat-jilat leher mulusnya. Kedua tangan Nikita menjambak rambutku mungkin dirinya tidak bisa menahan kenikmatan yang aku berbagi. Perlahan aku jilati putting susuyang menonjol itu. Aku jilati kanan kiri dengan cara bergantian hingga mata Niki terpejam.
Nikita mengigit bibirnya sendiri sebab menahan kenikmatan. Aku masukkan putting susu dirinya ke dalam mulutku. Aku emut serta aku sedot dengan cara perlahan lalu dengan keras aku menyedot putting dia,
“aaaaaww…aaakkhh…pelan mas…aaakkh..nikmat sekali….oohh……”
Buah dada Nikita terbukti sangat keras serta kenyal. Aku tidak bisa melepaskan payudara itu dari cengkramanku. Lama sekali aku menikmati payudara dia. Aku tetap enggan melepaskan sebab aku terbukti sangat bergairah ketika menonton payudara Nikita. Mata Nikita merem melek menikmati setiap belaian serta sedotan putting susu yang ranum itu,
“oooooohhhhh….aaaakkkhhh….aaahhhh…….ooohh mas…..”
Penisku terus tegang terasa sekali ketika bergesekan dengan memek Nikita. Dirinya juga mencoba meraih penisku, tangannya turun kebawah meremas-remas penisku yang besar itu. Dirinya mengocok penisku hingga aku merintih,
“nikmat Niki…aaaakkhh…oohhh……”
Aku lepaskan putting susu Nikita, lidahku turun ke bawah menjilati tubuh mulus dia. Lidahnku terus menjilati seluruh tubuhnya tanpa henti. Bahkan pusarnya aku jilati dirinya tampak geli. Dirinya menggerakkan tubuhnya dengan manja sambil mengatakan,
“aaaaakkkhh..geli mas….aaahhh….oohh…..”
Memek Nikita yang berjam-jam menganga sepeti gua itu akhirnya berada didepan mataku. Aku belai memeknya dari atas hingga ke bawah. Aku buka lipatan itu dengan jemariku, itilnya menyeruak ke atas. Lalu aku kulum itilnya sambil aku gigit perlahan,
“aaaahh…oohh….mas…nikmat sekali..oohh..aaahh…oohh…terus mas….”
Dia hebat tangannku yang satunya ke depan payudaranya. Dirinya meminta aku meremas payudaranya supaya dirinya terjaga dalam gairah yang tinggi. Sementara bibirku tetap saja mengulum itil Nikita yang besar itu. Lidahku bergerilya menjilati memekknya dari selakangan hingga tahap luar dalam memek Niki,
“ooooohhhh…..aaaaaahhh……oooohhh…… nggak tahan mas… pengen pipis mas….”
“pipisin aja sayang paling juga nggak pipis itu hanya cairan nikmat saja..”
“cccreeeett…ccrreeett… aaaaahh…”
Cairan nikmat itu mengalir dari memek Niki dirinya tampaknya mudah untuk masturbasi dengan cepat. Nafsuku terus mengebu-gebu ketika penisku menengang serta bakal memasuki celah kenikmatan pada memek Nikita. Kedua pahanya aku renggangkan kakinya mengangkang lebar. Posisi seks ini sangat manis. Aku jadi lebih mudah untuk memasuki serta menjilati memekknya.
Aku tidak terburu-buru untuk memasuki celah itu. Nikita memintaku untuk bergantian, dirinya pengen mengulum penisku. Aku duduk di kursi yang dipakai untuk sessions pemotretan tadi. Biar dirinya mudah untuk mengulum penisku. Aku duduk serta membuka kakiku lebar, Nikita langsung saja menyerbu penisku.
Dia menjilati penisku dari bawah hingga ke atas. Bahkan selakanganku pun membikin dirinya bergairah. Dirinya jilati hingga aku mendesah kuat,
“aaaaaakkhh…mm..ssshh…aaaahhh Niki…aaaaahh…oohh….”
Nikita terbukti sangat lihay mengulum penis pria. Wajah dirinya mesum terpancar dengan sangat jelas. Dirinya masukkan penisku ke dalam mulutnya dengan cara perlahan. Dirinya lumat penisku didalam mulutnya, keluar masuk dengan lancarnya. Penisku yang berkapasitas besar itu bisa masuk seluruhnya ke dalam mulut Nikita. Tangannya mulai mengocok penisku dengan keras.
Kepalaku meggadah ke belakan sebab tidak kuat menahan kuluman Nikita,
“ssshh….aaaaaakkkhhhh…oooohhhh…….aahhh….”
Kuluman penis itu sangat kuat serta nikmat , membikin aku tidak bisa menahan pejuh yang bakal keluar. Nikita mencengkeram penisku mengocok keatas serta kebawah. Sementara mulutnya terus mengulumkeluar masuk , dirinya menyedot hingga aku mengeluarkan pejuh,
“ccccccrrrroooootttt….cccccccrrrrroooottt….cccccrrrrooottt……”
Pejuhku keluar didalam mulut Nikita tidak sedikit serta sangat kental. Dirinya menelan pejuhku tanpa sisa, dirinya juga membersihkan pejuh yang tetap menempel di penisku dengan menjilatinya. Seusai pejuh itu bersih dirinya mengocok kembali penisku,
“penismu belum nyodok memek aku kok udah keluar aja sih maa,” ucapnya manja serta genit.
“aku nggak tahan Niki jadinya ngecrot deh,hehehe…”
“aku buat tegang lagi ya mas, aku kan pengen penis ini masuk ke dalam memekku…huuhh…”
“iya sayang…”
Dia mengulum kembali memekku hingga menegang besar. Dirinya juga tidak henti mengocok seusai penisku tegang dirinya terbaring kembali. Dirinya meminta supaya penisnya masuk mengenjot memek dia. Aku bersiap aku gesek-gesekkan ujung penisku cocok didepan celah memeknya,
“aaaakkkhh…enak mas…aaaaaahhh…..”
Kedua tangan Nikita pegang bahuku dengan kuat. Perlahan aku masukkan ujung penisku ke dalam. Aku tekan dengan lembut, masuklah ujungnya ke dalam celah memek NIkit,
“ssssllleeeebbbb….ssssllleeeebbb…mmm…aaaakkhh…aaahhhh….dorong ke dalam mas….aaahhh…”
Aku dorong penisku biar seluruh batang penisku masuk ke dalam memeknya. Kudorong pantatku dengan penuh perasaan perlahan tetapi pasti. Aku lihat wajah Nikita tampak lemas, aku coba menjilati telinganya. Supaya dirinya terus gairah dengan genjotan penisku. Memek Nikita telah tidak perawan lagi sebab dengan mudahnya aku memasuki celah itu.
Memeknya yang licin itu membikin gerakan terus cepat. Aku dorong pantatku lalu aku tekan penisku ke dalam memeknya. Keluar masuk penisku terus menekan memek Nikita,
“genjot terus mas…aaaakkkhh…..terus mas….aaahhh…..”
Penisku terus berdenyut dengan cepat, tubuh Nikita juga mengejang kuat. Sesekali aku alihkan dengan mengulum putting susunya. Dirinya lemas tidak berdaya, pasrah menikmati setiap sentuhanku. Aku bahkan melepaskan penisku dari memeknya. Aku tarik penisku aku gesekkan di itilnya biar tidak cepat keluar pejuhku.
Makin lama makin asyik aku menahan pejuhku keluar terlebih dahulu. Tanganku menggerak-gerakkan penisku sendiri kugesek-gesekkan dengan celah memeknya. Perlahan masuk kembali penisku , seluruh batang penisku menusuk-nusuk memeknya kembali,
“aaaakkkhhhh oooohhh…terus mas…..”
Tangan Nikita mencengkeram bahuku dengan kuat. Aku dorong pantatku dengan sepenuh tenaga. Mentok masuk ke dalam memek Nikita, mata Niki terpejam serta kepala megadah keatas. Kutarik serta kutekan terus menerus penisku. Sedikit aku goyangkan ke kanan pantatku, goyang kiri seraya penis itu bergoyang didalam memek Nikita,
“aaaaakkkhh…ooohh…..ooohhh…oohhh…..aaahhh……”
Dia tidak berhenti terus mendesah dengan keras. Aku merasakan ada cairan hangat di dalam memek Nikita. Dirinya masturbasi lagi penisku terus menggenjot keluar masuk. Kepala Nikita menggeleng-geleng ke kanan serta kiri. Kutegakkan tubuhku kupegang pinggulnya dirinya kemudian membawa pantatnya keatas. Dirinya jepit penisku dengan kuat, dirinya mulai memberbagi perlawanan.
Pantatnya dirinya goyangkan ke kanan serta kekiri. Gerakan jepit lepas membikin aku tambah bergairah. Dirinya menjepit penisku lalu dirinya lepaskan begitu seterusnya,
“ooohh…niki,….aaaaakkkhh……”
Anganku melayang ketika penis itu keluar masuk dengan indahnya. Apalagi dengan gerakan jepit lepas terus tidak terarah anganku,
“bbleeeeesss….bleeesss….aaakkkhh….ooohh…..aaaaahhhh…..”
Penisku masuk dengan bebas di dalam memek Nikita. Rintihan Nikita juga terus tidak terarah, dirinya menggigit bibirnya sendiri. Tangannya terus mencengkeram bahuku bahkan rambutku terus dirinya jambak. Aku terus ganas serta beringas saat itu. Keringat ku jatuh bercucuran wajahku memerah menegang. Aku percepat gerakkanku, aku dorong penisku dengan keras serta kuat.
Nikita merintih dengan keras kakinya melingkar di punggungku. Kembali cairan dari memek Niki mengalir hangat membasahi penisku yang sedang mengenjot didalam,
“aaaaakkhh…mas…..aaaaaaahhh…..ooohhh….” desah Nikita.
Tubuh Nikita menggeliat dengan sangat liar ketika penisku terus bergerak cepat. Aku berbagi jilatan di telinga dirinya , dirinya terus memuncak. Wajahnya menahan kenikmatan, bibirnya terus dirinya gigitt. Dirinya memelukku dengan sangat erat. Aku tetap memberbagi sentuhan pada derah leher serta telinga. Sungguh Nikita begitu liarnya, dirinya tampak terus bergerak dengan sangat liar.
Pantat Nikita bergerak terus sembari bergoyang . Binal sekali dirinya bergerak tanpa henti aku pun juga. Semacam telah dikuasai birahi yang kuat kami berdua. Bibirnya terbuka aku kulum dengan keras. Dirinya meminta ku untuk memainkan putting susunya. Disitulah Nikita menjerit dengan sangat keras,
“aaaakkkkhhhhh….aaaaaakkkkkhh…nggak kuat mas….ooohh…..”
“angkat pantatmu keatas Niki, aaaaaaaaakkhhh….” Pintaku.
Tidak lebih lebih 15 menit aku menggenjot memek Nikita. Hingga dirinya masturbasi berkali-kali aku pun menahan pejuhku supaya tidak keluar cepat. Akhirnya kami berdua mencapai klimaks bersamaan, tidak lama kemudian pejuhku keluar di dalam memek Nikita,
“cccccrrrrrrooootttt……cccccrrrrroootttt…..ccccccrrrroootttt…”
“aaaakkkkhhh….aaaahh….lega sayang…..ooohh…..puas sekali….”
Pejuhku keluar di dalam terasa begitu hangat kata Niki. Pejuh keduaku lebih tidak sedikit serta lebih kental. Nikita tergolek lemas, tubuhnya terkapar di lantai. Aku memeluk dengan erat tubuh Niki, tidak aku lepaskan. Aku tetap pernah menciumi bibir tipisnya. Sementara penisku tetap tertancap di memek Niki. Kit aberpelukan 5 menit seusai itu aku hebat penisku.
Aku lihat pejuhku tetap menetes dari memek Niki, aku bergegas mengambil kamera.
Aku ambil gambar ketika memek Nikita meneteskan pejuhku dengan cara terus menerus. Wajah Niki yang lemas juga aku ambil gambarnya. Semacam tidak dikonsep wajah Niki tubuhnya yang terkapar semacam settingan itu terkesan begitu mempesona.
Itulah kisahku mesum dengan model cantik ketika pemotretan. Nikita seorang model berumur 18 tahun itu sanggup membikinku bergairah dari awal sessions hingga akhir adegan beres. Semua semacam tidak tertahankan aku pun mesum dengan dirinya distudioku hingga mengeluarkan pejuh dua kali. Pengalaman serta cerita dewasa ini tidak bakal terlupakan begitu saja. Sekian.
Tag :
Cerita Dewasa,
Model Telanjang
0 Komentar untuk "Nafsu Membara Karena Melihat Kode Dari Model Telanjang yang Minta ML"