Cerita seks Dewasa dan Perselingkuhan

ML dengan Teman Yang HyperSex Di Apartemen

Cerita Sex Bergambar - Kumpulan cerita Dewasa, Paling mesum dan hot, cerita terbaru ini berjudul ML dengan Teman Yang HyperSex Di Apartemen, Simak terus kisahnya.

Karena diblog ini akan selalu ada update an cerita sex terbaru, ABG Mesum, Cerita Pemerkosaan, Cerita Ngentot, cerita janda gatel, cerita panas paling seru dan menarik hanya di sini tempatnya dalam bacaan cerita seks dewasa bergambar berikut ini, Selamat menikmati...

ML dengan Teman Yang HyperSex Di Apartemen

Cerita Seks - Saya tinggal disebuah apartment dengan 3 orang rekan sekuliahan, namanya Widya, Yudha, dan Tom. Nyaris tiap-tiap malam kami berempat selalu nonton film porno keduanya sama. Jam 8 malam tiba waktunya saya mandi, segera kubuka kran air panas dan dingin dalam satu bath tub, kemudian kubuka semuanya bajuku,

hingga telanjang bulat lantas saya menghadap ke arah satu cermin besar, terlihatlah semua bentuk badanku, kulihat ke-2 payudaraku yang ukurannya cukup besar, kuremas-remas dan kuputar-putar puting payudaraku hingga timbullah hasrat untuk lakukan masturbasi.

Lantas saya duduk diatas kloset sembari mengangkangkan ke-2 kaki dan kuraih selang yang berada di sampingku, kuarahkan selang itu pas pada vaginaku lantas kubuka kran air itu dengan volume sedang, “Hmm.., ehmm” enaknya.

Kurang lebih 2 menit lalu kutambah lagi volume air pada step maksimum, semprotan air yang demikian kencang menerjang dengan keras ke arah vaginaku, saya rasakan seperti penis yang menerobos masuk kedalam vaginaku.

Guyuran air selang yang begitu kencang itu buat saya lunglai diatas kloset, mulai kurasakan sisi dalam vaginaku berdenyut-denyut, tubuhku terasanya mendidih, fikiranku seolah-olah melayang-layang tinggi, pada 1/2 sadar saya mendesah karna enaknya, ” hmm.., mm.., hsss.., hhsss.., oh.., oh.., oh.., yes.., yeah.., yeaaahh” dan pada akhirnya saya mengerang kuat, “Aaakkhh.., ah.., ah.., aaah.., hmm” tanda saya sudah menjangkau klimaks.

Air selang itu teteap kuarahkan ke vaginaku supaya menjangkau orgasme-orgasme yang selanjutnya, sesudah menjangkau sebagian orgasme, segera kuakhiri masturbasi itu, lantas saya mengambil langkah masuk kedalam bath tub lalu berendam sesaat, mendadak Tom buka pintu kamar mandi. Dengan spontan saya menjerit kencang, Tom cuma terpaku lihat kondisiku yang telanjang bulat, hingga handuk yang dipegangnya jatuh ke atas lantai dengan segera Tom segera tutup pintu.

“Maafin gue Yas, gue tidak tau jika lu berada di dalam, lagian loe tidak ngunci pintu sich! ”
“Perasaan tadi udah gue kunci kok”, sahutku.
“Ya, udah. Lain waktu jika ingin mandi pintunya dikunci, Yas, tolong ambilin handuk gue dong”, perintah Tom dari balik pintu.

Segera kuambil handuk Tom yang jatuh di lantai, mendadak satu benda aneh terjatuh dari selipan handuk milik Tom, segera kuraih dan nyatanya benda aneh itu yaitu satu alat vibrator yang berbentuk penis tiruan yang terbuat dari plastik dan bisa bergetar bila di masukan kedalam vagina.

“Nih handuknya, yang ini saya pinjam bentar yah”, sembari tunjukkan penis tiruan itu. “Kamu ingin ngapain ama benda itu”, Bertanya Tom. “Buat ngedapetin suatu hal yang nikmat”, jawabku sembari tersenyum nakal pada Tom, lantas kututup kembali pintu itu.

Saya masuk kembali kedalam bath tub yang sudah tak ada airnya, segera kumasukkan perlahan penis plastik itu kedalam vaginaku lantas kutekan tombolnya supaya benda itu bisa bergetar, vaginaku terasanya digelitik karna gelinya, lantas kutekan lagi tombol alat itu hingga kecepatan maximum, saat ini penis plastik itu bergetar secara cepat sekali. Kurasakan kesenangan yang mengagumkan.

Sesudah 5 menit berlalu kurasa saya sudah ingin menjangkau klimaks lantas kumainkan penis plastik itu dengan menarik keluar dari vaginaku lalu kumasukkan kembali, dengan pergerakan yang lebih cepat dan agak kasar kusodok-sodok penis plastik itu kedalam vaginaku,

kulihat puting payudaraku mulai menegang dibarengi dengan tubuhku yang mulai menegang, tanda saya sudah menjangkau klimaks, lalu saya berdiri dan cairan yang berbentuk lendir putih mengalir dari vaginaku. Sesudah saya selesai mandi kulihat 3 orang rekanku sedang asik nonton film porno di ruangan tamu.

Lalu saya duduk di samping Tom, sangka 1/2 jam lalu saya terasa leherku sakit, segera kubaringkan kepalaku di pangkuan Tom, mendadak kurasakan ada suatu hal yang mengganjal di telingaku, nyatanya penis Tom sudah tegang dan pas tentang telingaku. Namun saya cuek saja lagian itu hal yang lumrah bila seseorang cowok lagi horny. Kudengar napas Tom yang mulai tidak teratur, tubuhnya agak menggigil sedikit mngkin karna menahan nafsu yang demikian tinggi.

Tom mulai membelai rambutku, lantas ke arah pundakku, karna saya juga nikmati belaian halus tangan Tom, jadi saya tidak menolak saat Tom memasukkan tangannya di sela-sela kimonoku, lalu buah dadaku diremas-remasnya saya segera ambil tempat duduk membelakangi Tom, lalu Tom meneruskan meremas-remas buah dadaku sembari menciumi leherku dan kadang-kadang mencupangi leherku.

Nyatanya ke-2 rekanku si Widya dan Yudha sadar dengan apa yang saya kerjakan dengan Tom lantas si Widya katakan, “Lanjutinnya di kamar saja gih, agar lebih nikmat ” lantas Tom segera menggendongku, dibawanya saya ke kamarnya, kami berdua berbaring ditempat tidurnya.

Tom mulai buka kimonoku dan menjilat-jilat ke-2 buah dadaku, tangannya mulai buka celana dalamku lalu Tom kembali menciumiku. Tom ada diatas badanku sesaat penisnya digesek-gesekan dibagian luar vaginaku.

Buah dadaku otomatis tersandar pada dada Tom yang lega. Supaya Tom lebih mudh menggesek-gesekkan senjatanya ke liang kewanitaanku, kukangkangkan ke-2 kakiku, hal tersebut buat Tom makin semangat. Kami sama-sama berciuman begitu liarnya, kadang-kadang kugigit perlahan lidah Tom tetapi Tom membalas gigitanku dengan mengulum lidahku.

Sesudah senang berciuman Tom mulai mengelus-ngelus vaginaku, lantas kubuka bibir vaginaku agar tampak clitorisnya. Tom segera menjilat-jilat sisi luar organ kewanitaan dan memainkan ujung lidah di sekelilingnya. Lalu Tom memasukkan jari telunjuknya kedalam vaginaku dan dikocok-kocok hingga saya mengerang karna nikmat.

Sesudah vaginaku sudah cukup basah, gantian saya yang mengocok penis Tom dengan tangan. Pertama Tom cuma nikmati kocokan tanganku, lantas kumasukkan penis Tom kedalam mulutku, mulai kuhisap-hisap, kukulum ujung penisnya berulang-kali sampai Tom mengerang keenakan dia tutup matanya.

Kuulangi selalu mengulum penisnya hingga penisnya berdiri tegak, karna gemasnya dengan penis Tom yang sudah mengeras lantas kugigit penisnya bebrapa perlahan, waktu itu menyebutkan, “Yeah sayang.., mari kamu tentu bisa, gigit yang keras sayang”. Karna terasa ditantang kukulum lebih lama penisnya supaya Tom rasakan kesenangan itu. Karna penis Tom sudah cukup tegang, Tom segera memelukku dan dibaringkan saya ditempat tidurnya.

Segera dia ambil ancang-ancang untuk memasukkan penisnya di vaginaku, namun sebelumnya itu Tom menyarungi penisnya dengan kondom “tiger tipe”. Luar kondom itu bergerigi halus dan ekstra panjang, terlihat penis Tom jadi besar dan panjang.

Lantas dengan perlahan Tom mulai memasukkan ujung penisnya kedalam vaginaku sampai penisnya masuk semuanya, waktu itu saya yang hipersex ini berteriak karna merasa agak sakit, mungkin dikarenakan kondom yang digunakan Tom, namun rasa sakit itu cuma awalannya saja kemudian bisa kurasakan kocokan penis Tom dalam vaginaku demikian hebat,

Tom mendengar desahanku begitu halnya napasku yang buat Tom makin bergairah, Tom menaikkan kecepatan kocokannya hingga saya kerepotan dan cuma bisa menaik-turunkan tubuhku sesaat ke-2 tanganku berpegangan kuat pada kain sprei.

“Tom, ganti tempat yah”, pintaku.
“Up to you darling”, balas Tom sembari mengelarkan penisnya dari vaginaku.

Lalu saya yang hipersex ini menungging di depan Tom (doggy model) disamping itu Tom melepas kondom yg dipakainya sembari mangatakan, “Nggak usah gunakan kondom yah, agar lebih licin”, saya cuma menganggukkan kepala tanda sepakat.

Lantas Tom mulai memasukkan kembali penisnya dalam vaginaku, dan ke-2 tangannya memegang pantatku. Pergerakan Tom mulai dipercepat dan makin cepat, “Oh yeahh.., mari Tom goyang saya, lebih cepat sayang.., hsss.. hs.., hhsss.., oh.., ohh.., yeahh right now.., akkkhh”, saya berteriak sejadi mungkin, tetapi Tom belum menjangkau orgasme lantas kecepatannya ditambah lagi dengan agak kasar.

Saya yang hipersex cuma menahan ke-2 payudaraku supaya tidak berguncang-guncang, baru kesempatan ini kurasakan kesenangan yg demikian dahsyat, hingga pada akhirnya saya menjangkau orgasme yang keempat kalinya dibarengi dengan Tom. Kami berdua menjangkau orgasme dengan berbarengan.

Kurasakan vaginaku mulai menghangat karna sperma Tom tercurah didalam vaginaku, semua tubuhku menegang begitu halnya puting payudaraku yang menegang, lantas Tom segera keluarkan penisnya dan segera memelukku sembari megulum puting payudaraku yang menegang.

“Gimana, hebat kan”, Bertanya Tom sembari menatapku, saya cuma tersenyum sembari memeluknya lebih erat.
“Penisku lebih nikmat daripada penis tiruan yang kamu pinjam itu kan”, goda Tom kepadaku.
“Penis mainan itu miliki siapa? ”, Tanyaku.
“Itu punyanya Widya dia juga seringkali masturbasi pakai itu kok, maka dari itu jika kamu ingin masturbasi lagi tidak usah pakai itu lagi yah, kan ada aku”, goda Tom kepadaku.

Mulai sejak waktu itu kami berdua selalu lakukan hubungan tubuh teratur sehari-hari, terkadang bila lagi horny banget saya bisa 3 kali bersetubuh dengan Tom, mungkin karna saya ini type cewek yang hipersex begitu halnya Tom.

Cerita Sexs,Cerita Bokep,Cerita Mesum,Cerita Hot,Cerita Sedarah Sex,Cerita Tante Bokep,Cerita Ngentot Panas,Cerita Remaja Bugil,Cerita Sex Terbaru 2017.

Next Lihat juga :

0 Komentar untuk "ML dengan Teman Yang HyperSex Di Apartemen"


Back To Top